Cultural Camp for International Students




Senin, 13 Mei s.d. Kamis, 16 Mei 2024

UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan telah mengadakan program Cultural Camp for International Students yang diikuti oleh enam mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, termasuk empat mahasiswa dari program studi Tadris Bahasa Inggris. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dengan ITS Surabaya dan melibatkan sepuluh mahasiswa internasional yang sedang melakukan internship. Para mahasiswa internasional tersebut berasal dari berbagai kampus dan kemudian didatangkan ke UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan untuk mengikuti program ini. 

Pada Senin, 13 Mei 2024, kegiatan dimulai dengan perjalanan malam dari Surabaya menuju UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Setibanya di sana, para peserta disambut dengan welcoming dinner di Resto Ratu Bali Kulu sebelum bermalam di Hotel Syariah Indonesia Kulu Kajen.


Keesokan harinya, Selasa, 14 Mei 2024, rangkaian acara dimulai sejak pagi. Peserta berkumpul di Hotel Indonesia Kulu dan kemudian dijemput untuk mengunjungi Museum Batik Pekalongan. Setelah menikmati kunjungan tersebut, mereka melanjutkan aktivitas dengan berbelanja batik di Pasar Grosir Setono. Siang hari diisi dengan istirahat, sholat, dan makan (ISHOMA). Sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing dan diskusi bersama mahasiswa mengenai hasil penelitian dan pengabdian masyarakat mengenai Kampung Moderasi Beragama Linggoasri. Setelah itu, peserta mengikuti kelas sit-in di FEBI dan TBI. Menjelang sore, peserta melakukan tour kampus UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, diakhiri dengan perjalanan menuju Balai Desa Linggo Asri dan bermalam di Villa Banyu Milli Garden.


Rabu, 15 Mei 2024, dimulai dengan sarapan pagi dan persiapan untuk kegiatan observasi sosial keagamaan di Linggoasri. Peserta mengunjungi beberapa tempat penting seperti Masjid Kayu Linggoasri, Pura Kalingga Setya Dharma, dan sekolah dasar setempat, serta melakukan kunjungan ke berbagai lokasi alam seperti Mata Air Rembesan dan Batu Lingga. Mereka juga berinteraksi dengan keluarga yang memiliki anggota dengan agama yang berbeda. Siang harinya, peserta beristirahat dan makan siang di Kali Paingan, kemudian melanjutkan kegiatan dengan sesi sharing tentang moderasi beragama bersama pemuka agama Desa Linggoasri dan belajar rebana dengan Ikatan Remaja Masjid (IRMA). Sore hingga malam hari diisi dengan eksplorasi wisata di Kali Paingan dan menikmati acara budaya seperti Tari Renggong Manis serta belajar gamelan di Pasramanan. Malam itu, peserta kembali ke Villa Banyu Milli Garden untuk beristirahat.







Secara keseluruhan, rangkaian acara ini dirancang untuk memberikan peserta pengalaman yang mendalam tentang budaya dan moderasi beragama, serta mempererat hubungan antar peserta melalui berbagai aktivitas interaktif dan edukatif. Melalui kunjungan budaya, sesi akademik, observasi sosial, dan kegiatan eksploratif, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga membangun jaringan yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih baik tentang kearifan lokal.

No comments:

Post a Comment